JAKARTA - Anggota Komisi V DPR RI Novita Wijayanti mengapresiasi program padat karya yang telah dijalankan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Menurutnya program padat karya Kementerian PUPR tersebut sangat bermanfaat dirasakan secara langsung oleh masyarakat luas, terlebih di masa pandemi Covid-19 saat ini.
Dalam Rapat Kerja Komisi V DPR RI dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (24/6/2020), Novita berharap program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan, Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI), kemudian Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) dapat terus ditingkatkan kedepannya.
Baca juga:
Polsek Sananwetan Patroli Obyek Vital SPBU
|
“Saya mengapresiasi Menteri PUPR dan jajaran atas program-program yang sudah turun, khususnya padat karya. Karena, sangat bermanfaat untuk masyarakat apalagi di tengah pandemi Covid-19. Jadi harapannya, seperti program BSPS, Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan, P3TGAI dan KOTAKU itu ditingkatkan. Jadi, kalau ada program jalan atau embung yang tidak terlalu prioritas mohon bisa dialihkan kepada program-program yang langsung padat karya, ” ujar Novita.
Di sisi lain, politisi Fraksi Partai Gerindra ini mempertanyakan kepada Menteri PUPR mengenai progress program pembangunan tol akses menuju wilayah Cilacap. “Itu progress-nya bagaimana? Saya ingin mengetahui pembangunan tol menuju Cilacap, sudah sampai mana perkembangannya dan akan dilaksanakan kapan, ” tanya Novita.
Tak hanya itu, Pimpinan Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI ini juga mendesak Kementerian PUPR memperhatikan Waduk Matenggeng yang berada di wilayah Wanareja-Cilacap bagian barat. Serta, usulannya mengenai fly-over di wilayah Rawalo dan wilayah depan Pasar Kroya-Kabupaten Cilacap.
“Kemudian, juga Kabupaten Cilacap ini beberapa waktu lalu air lautnya naik. Jadi, banyak sekali tanggul-tanggul jebol. Maka, saya usulkan agar Kementerian PUPR segera membangun tanggul-tanggul di pinggir laut wilayah Cilacap, ” usul legislator dapil Jawa Tengah VIII tersebut. (pun/es)