Penanganan Covid-19 di Batam, Diapresiasi Pemerintah Pusat, Jadi Contoh Bagi Daerah Lain

    Penanganan Covid-19 di Batam, Diapresiasi Pemerintah Pusat, Jadi Contoh Bagi Daerah Lain

    Pemko Kupang Gelar Studi Banding, Rudi Sambut Langsung Walikota Kupang dan Rombongan

    Batam - Penanganan Covid-19 di Kota Batam menjadi contoh bagi daerah lain. Hal ini membawa jajaran Pemerintah Kota (Pemko) Kupang NTT melakukan studi banding terkait Herd Immunity dan Penanganan Covid-19 ke Batam, Rabu (23/2) sore.

    Rombongan dari Kupang dikoordinir  Wali Kota Kupang Jefirstson Riwu Kore. Mereka disambut langsung Wali Kota Batam Muhammad Rudi serta pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemko Batam.

    Jefirstson menyampaikan terimakasih kepada Muhammad Rudi yang bersedia menerima kehadiran jajarannya. Ia menyebutkan, penanganan Covid-19 di Batam mendapat apresiasi dari pemerintah pusat.

    "Terus terang kami mendapat arahan dari Mendagri Tito Karnavian, untuk datang belajar tentang ini ke Batam, " ucap Jefirstson.

    Setelah mendengar dan melihat langsung, ia mengakui Batam memang menjadi role model dan laik untuk ditiru perihal pencegahan dan penanganan Covid-19 ini.  Tidak hanya berkaitan langsung dengan penanganan Covid-19 namun juga terkait dampak yang ditimbulkan.

    "Seperti pengaturan anak sekolah, ekonomi dan lainnya kami pelajari dalam kunjungan ini. Sekali lagi, kami ingin ucapkan terimakasih atas kesempatan ini, " ujarnya.

    Sementara itu, Muhammad Rudi mengungkapkan selamat datang kepada rombongan dari Kupang. Menurut Rudi, hal yang paling utama dalam penanganan Covid-19 ini adalah kebersamaan. Maka tidak heran, sejak awal kehadiran pandemi ini pihaknya telah membangun kebersamaan yang dimaksud.

    "Seperti contoh TNI Polri, sejak awal mereka hadir dalam upaya pencegahan, baik protkes maupun vaksinasi, " katanya. 

    Selain itu, penanganan pandemi tetap memperhatikan masyarakat. Seperti pemberian sembako pada warga yang terdampak. Yang juga tak kalah penting, sektor industri sebagai penopang utama karena pariwisata terdampak, tidak ditutup.

    "Alhamdulilah ini semuanya dapat dijalankan, " imbuhnya.

    Lanjut dia, walau di tengah pandemi, pembangunan Batam juga tidak berhenti. Terlebih ketika dirinya mengkolaborasikan peran Pemko Batam juga Badan Pengusahaan (BP) Batam.

    "Ini semua saya lakukan untuk mempersembahkan yang terbaik untuk masyarakat, " pungkasnya.

    Batam Kepri
    Zulfahmi chilalek

    Zulfahmi chilalek

    Artikel Sebelumnya

    Tips Merubah Skripsi, Tesis, dan Disertasi...

    Artikel Berikutnya

    Novita Wijayanti Apresiasi Progres Pembangunan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Permendikbudristek 44/2024: Dorong Profesionalisme dan Kesejahteraan Dosen
    Konsekuensi Hukum bagi Jurnalis yang Lakukan Framing, Fitnah, dan Informasi Menyesatkan dalam Publikasi Opini
    Akibat Hukum Jurnalis Berpihak: Ketika Etika dan Hukum Dilanggar demi Kepentingan
    Rekognisi Profesor Melalui Kolaborasi Internasional Universitas Mercu Buana - Universiti Tun Hussein Onn Malaysia
    Lembaga Advokasi Konsumen DKI Jakarta Somasi Apartemen Green Cleosa Ciledug

    Ikuti Kami