Mujib Rohmat Nilai Sudah Saatnya Pemerintah Apresiasi Guru

    Mujib Rohmat Nilai Sudah Saatnya Pemerintah Apresiasi Guru
    Anggota Komisi X DPR RI Mujib Rohmat

    DELI SERDANG - Anggota Komisi X DPR RI Mujib Rohmat menilai sudah saatnya pemerintah memberikan apresiasi kepada para guru. Menurutnya, seorang guru bukanlah sekedar pencari kerja karena faktanya mereka telah bekerja sejak lama, bahkan puluhan tahun mendedikasikan diri sebagai guru, sehingga dirinya menginginkan guru honorer diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

    “Kami sangat setuju sekali dan akan menjadi kesimpulan dari (rapat) Komisi X dengan pemerintah, bahwa mereka (guru honorer) sebaiknya langsung saja diangkat menjadi PNS, walaupun melalui apa namanya, PPPK (misalnya), ” ungkap Mujib ketika ditemui Parlementaria usai mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik Komisi X DPR RI di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin (13/6/2022)

    Politisi Partai Golkar tersebut melanjutkan, guna mewujudkan hal tersebut, Komisi X DPR RI perlu berkolaborasi dengan berbagai Kementerian/Lembaga lainnya yang merupakan mitra dari komisi lain, sebab ranah fungsi Komisi X DPR RI terbatas pada fungsi guru dan pendidikan. Sedangkan untuk fungsi kepegawaian maupun keuangan berada pada komisi lain, yakni Komisi II DPR RI dan Komisi XI DPR RI.

    “Tapi memang kebetulan ketemu kelemahan kami memang harus kolaborasi Pak. Komisi X sendirian enggak bisa, karena kebetulan yang ngurus fungsi pendidikannya, gurunya di kami, Komisi X. Tapi fungsi kepegawaiannya adalah di BKN kemudian KemenPAN-RB (mitra kerja Komisi II DPR RI), uangnya yang merancang itu juga berada di lembaga lainnya (Kemenkeu). Karena itu memang kolaborasi menjadi satu catatan penting, ” imbuh Mujib.

    Legislator daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah I ini pun juga mengapresiasi atas berbagai inovasi yang telah dilakukan Bupati dan jajaran Pemerintah Kabupaten Deli Serdang yang luar biasa. Selain itu, ia pun mengaku melihat dari apa yang disampaikan Bupati Deli Serdang, tampak terbangun satu semangat mencerdaskan, membangun karakter dan juga mengakui eksistensi negara ini adalah Bhinneka Tunggal Ika.

    “Jujur saja kami juga merasa masih agak kurang puas bahwa perhatian pemerintah terhadap jenis sekolah antara formal dan non-formal. Kalau seandainya ini memiliki adil dan perhatian yang sama, beragam istilah program dan istilah jenis-jenis (pendidikan) yang seperti tadi itu, bila sekolahan-sekolahan yang tadi dihidupkan itu akan luar biasa, ” tuturnya sembari berharap pendidikan di sektor sektor non-formal bisa mendapatkan perhatian yang sama dengan sekolah yang formal. (hal/sf)

    DPR RI KOMISI X Mujib Rohmat GOLKAR
    Administartor

    Administartor

    Artikel Sebelumnya

    Zainuddin Maliki: Pariwisata Kabupaten Malang...

    Artikel Berikutnya

    Novita Wijayanti Apresiasi Progres Pembangunan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Permendikbudristek 44/2024: Dorong Profesionalisme dan Kesejahteraan Dosen
    Konsekuensi Hukum bagi Jurnalis yang Lakukan Framing, Fitnah, dan Informasi Menyesatkan dalam Publikasi Opini
    Akibat Hukum Jurnalis Berpihak: Ketika Etika dan Hukum Dilanggar demi Kepentingan
    Rekognisi Profesor Melalui Kolaborasi Internasional Universitas Mercu Buana - Universiti Tun Hussein Onn Malaysia
    Lembaga Advokasi Konsumen DKI Jakarta Somasi Apartemen Green Cleosa Ciledug

    Ikuti Kami