Upaya Polri Kembalikan Senyum Anak-anak dan Ibu-ibu Korban Gempa Cianjur

    Upaya Polri Kembalikan Senyum Anak-anak dan Ibu-ibu Korban Gempa Cianjur

    CIANJUR - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) terus turun dalam penanganan bencana alam gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat. Selain membantu melakukan evakuasi dan pendistribusian bantuan untuk korban, Polri juga menggelar trauma healing bagi para pengungsi.

    Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, trauma healing diberikan di beberapa titik pengungsian, salah satunya di Lapangan Sepak Bola Binaraga, Kampung Panyaweuyan RT.02 RW.01 Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, yang merupakan Posko Resimen 4 Paspelopor Korbrimob Polri.

    "Kegiatan trauma healing ini diselenggarakan atas kerjasama Biro Psikologi SSDM Polri, Korbrimob Polri, Bagian Psikologi Biro SDM Polda Jabar, Bhabinkamtibmas Polres Cianjur dan Unicef, " kata Dedi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (26/11/2022).

    Adapun subjek sasaran trauma healing diberikan kepada 40 anak-anak dan 33 ibu-ibu. Terlihat mereka tertawa dan tersenyum lepas dengan kegiatan trauma healing yang diberikan anggota Polri.

    Adapun Metode yang digunakan adalah bermain, bernyanyi, makan snack besama untuk anak-anak. Serta relaksasi, mindful activity, konseling individu dan konseling kelompok untuk para ibu-ibu.

    "Para anak-anak dan ibu-ibu terlihat bahagia dan hal ini untuk mengobati trauma para pengungsi pasca gempa, " ujarnya.

    Selain memberikan trauma healing, Polri juga memberikan bantuan seperti snack, mainan, pakaian, pakaian dalam, beras, minyak goreng, pembalut, mie, dan minuman.

    "Semoga semua yang dilakukan Polri bisa meringankan beban para korban dan berharap semuanya segera pulih kembali, " katanya. (*)

    cianjur
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Taruna  AAU Tolak Prilaku Bullying, Gubernur...

    Artikel Berikutnya

    Anies Baswedan Menghadirkan Rasionalitas...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Permendikbudristek 44/2024: Dorong Profesionalisme dan Kesejahteraan Dosen
    Konsekuensi Hukum bagi Jurnalis yang Lakukan Framing, Fitnah, dan Informasi Menyesatkan dalam Publikasi Opini
    Akibat Hukum Jurnalis Berpihak: Ketika Etika dan Hukum Dilanggar demi Kepentingan
    Rekognisi Profesor Melalui Kolaborasi Internasional Universitas Mercu Buana - Universiti Tun Hussein Onn Malaysia
    Lembaga Advokasi Konsumen DKI Jakarta Somasi Apartemen Green Cleosa Ciledug

    Ikuti Kami