Miliki Fasilitas dan Pelayanan Baik, RSUD Ciawi Bisa Jadi Rujukan Peserta Jamkestama

    Miliki Fasilitas dan Pelayanan Baik, RSUD Ciawi Bisa Jadi Rujukan Peserta Jamkestama
    Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI Novita Wijayanti saat memimpin Tim Kunjungan Kerja BURT DPR mengunjungi RSUD Ciawi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (1/4/2022).

    JAWA BARAT - Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI Novita Wijayanti menilai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi memiliki fasilitas dan layanan yang baik. Bahkan rumah sakit ini memiliki berbagai macam spesialis yang cukup lengkap dan satu-satunya RS yang memiliki pelayanan penyakit nyeri, sehingga bisa menjadi rujukan untuk Anggota DPR RI sebagai peserta Jamkestama, dan masyarakat umum. Selain itu, RS ini juga sudah terbiasa menangani pasien dengan standar internasional, terbukti pada Asian Games pada tahun 2018 lalu, RSUD Ciawi ini menjadi rujukan untuk menangani para atlet.

    “Menurut saya ini adalah RSUD yang besar, dimana kita surprise juga, ternyata rumah sakit ini adalah satu-satunya yang memiliki pelayanan untuk nyeri dan itu bisa diihat  secara keseluruhan. Kemudian kalau kita lihat dari fasilitas, sarpras, maupun peralatan kesehatan sudah cukup baik dan lengkap. Dan para dokter spesialisnya juga cukup banyak di sini. Selain itu, saya juga melihat posisi RS ini sangat strategis lokasinya. Untuk itu RS ini bisa kita rekomendasikan untuk para Anggota DPR serta masyarakat untuk bisa mendapatkan pelayanan kesehatan, ” ujar Novita saat memimpin Tim Kunjungan Kerja BURT DPR mengunjungi RSUD Ciawi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (1/4/2022).

    Politisi Partai Gerindra ini menambahkan, RSUD Ciawi juga sudah cukup baik dalam menangani pelayanan kesehatan untuk masyarakat. Kamar perawatan yang tersedia cukup banyak, sekitar 400 lebih kamar. Artinya, memang RS ini sudah sangat siap untuk melayani penduduk yang begitu besarnya di wilayahnya. Selain itu, RSUD Ciawi juga cukup aktif menjemput masyarakat yang membutuhkan kesehatan pada saat kasus Covid-19 yang sedang naik, bahkan mereka menyediakan ruangan-ruangan khusus untuk mereka yang terpapar.

    Novita menmbahkan, karena anggaran RS ini berasal dari APBD, maka pelayanan jasanya itu harus tetap dimaksimalkan, jangan sampai karena ini milik pemerintah daerah sehingga pelayanannya berbeda dengan RS swasta yang pelayanannya lebih maksimal. “Ini harapan saya ke depan dalam sisi pelayanan, tidak hanya untuk Anggota Dewan dan keluarganya, tetapi juga kepada masyarakat yang luas. Bagaimana rumah sakit ini tetap bisa memberikan pelayanan jasa kesehatan yang maksimal, ” pesan legislator dapil Jawa Tengah VIII ini. 

    Pada kesempatan yang sama, Direktur RSUD Ciawi M. Tsani Musyafa menjelaskan, RSUD Ciawi ini adalah representasi pemerintah yang hadir di masyarakat. “Jadi respon terhadap pelayananlah yang diutamakan, bahkan pasien yang tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) tetap akan dilayani. Karena lokasi kami terletak di ujung tol, biasanya banyak sekali korban kecelakaan lalu lintas yang dibawa ke sini. Jadi selama selama ini kita memberikan pelayanan yang cepat dan tepat. Kebetulan kami juga ada customer care ketika ada sesuatu kebutuhan layanan yang bisa mempermudah bapak-ibu sekalian, ” jelas Tsani. 

    Terkait dengan standar pelayanan, Tsani menjelaskan, pada tahun 2018 lalu RSUD Ciawi pernah menjadi rujukan untuk Asian Games, jadi tentu standar internasional yang hadir di RSUD ini untuk memberikan pelayanan terbaik. “Jadi kami telah menangani pasien-pasien yang pernah operasi di sini adalah atlet-atlet internasional yang standarnya juga sangat tinggi. Karena lokasi kami di gerbang wisata dan sekaligus area-area sport tourism, membuat kami juga menjiwai layanan yang kami berikan, hospital tourism. Sehingga mau tidak mau dari medical services kepada tourism services juga harus ditingkatkan. Inilah beberapa hal yang bisa kami berikan, SOP-nya sudah ada dalam layanan tersebut, ” terangnya. (jk/sf)

    Novita Wijayanti DPR RI BURT
    Administartor

    Administartor

    Artikel Sebelumnya

    Baleg DPR Kembali Bahas Sejumlah DIM RUU...

    Artikel Berikutnya

    Novita Wijayanti Apresiasi Progres Pembangunan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Permendikbudristek 44/2024: Dorong Profesionalisme dan Kesejahteraan Dosen
    Konsekuensi Hukum bagi Jurnalis yang Lakukan Framing, Fitnah, dan Informasi Menyesatkan dalam Publikasi Opini
    Akibat Hukum Jurnalis Berpihak: Ketika Etika dan Hukum Dilanggar demi Kepentingan
    Rekognisi Profesor Melalui Kolaborasi Internasional Universitas Mercu Buana - Universiti Tun Hussein Onn Malaysia
    Lembaga Advokasi Konsumen DKI Jakarta Somasi Apartemen Green Cleosa Ciledug

    Ikuti Kami